"Salah satu indikator sukses sebuah
pelatihan adalah peserta didik bisa mengimplementasikan, mereplikasi, dan
mengembangkan inovasi konten dan metode pelatihan untuk pencapaian tujuan
program yang sedang dikerjakannya. Pelatihan fasilitator semasa mengikuti
program Rare, berhasil "menulari" RMIers junior untuk mengembangkan
hal yang sama pada program-program kerjanya di RMI. Salah satunya program
pemantauan DAS Cisadane di Desa Pasir Buncir-Hulu Sungai Cisadane yang
terletak di kawasan hutan pegunungan Gede-Pangrango.
Untuk menggalang gerakan sosial
dikalangan generasi muda di Desa Pasir Buncir, tim program akan
menyelenggarakan pelatihan fasilitator lingkungan. Pelatihan ini akan
dilakukan dalam 3 seri, yang diselengarakan dalam 3 ( tiga ) minggu
berturut-turut setiap akhir pekannya. Berikut kerangkan kerja dari pelatihan
ini :
TOR “Pelatihan Fasilitator Bagi Kelompok Pemuda”
Panjang sungai Cisadane adalah 137 Km dengan hulu yang berasal dari gunung
Salak dan Pangrango ini berasal dari Kabupaten Bogor, sebelah Selatan Kabupaten
Tangerang serta mengalir ke Laut Jawa. Fluktuasi aliran Sungai Cisadane
sangat bergantung pada curah hujan di daerah tangkapannya. Masyarakat secara
umum di wilayah hulu DAS Cisadane di kaki gunung Pangrango sangat bergantung
pada sungai Cisadane dan sumberdaya alamnya. Hal ini dapat diketahui dari
masih banyaknya masyarakat yang memanfaatkan lahan di wilayah ini untuk
perkebunan dan memanfaatkan sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun
tidak terlepas dari pada itu, pentingnya menjaga keberlanjutan fungsi dan
manfaat DAS Cisadane dari ancaman kerusakan maka, diperlukan adanya kegiatan
konservasi yang dilakukan bersama masyarakat sekitar DAS. Adanya dialog
dan konsultasi dalam bentuk pelatihan antara masyarakat dengan pemerhati
konservasi dapat menciptakan kesempatan untuk pelaksanaan konservasi yang lebih
efektif. Sebagai langkah awal, dapat dimulai dengan mengembangkan pemahaman
yang lebih baik tentang kebutuhan lokal, persepsi, pengetahuan, sistem-sistem
nilai; dan untuk menyarankan para pihak terkait yang lain untuk berbagi tentang
wawasan ini (Sheil dkk., 2004). Selanjutnya adalah membantu membangun informasi
lokal dan menjelaskan implikasi yang lebih luas mengenai pemeliharaan status
dan sumber daya alam tertentu dari suatu lokasi atau suatu lanskap yang terus
berubah melalui dibangunnya kelompok besar fasilitator agen perubahan di
masyarakat hulu DAS Cisadane bagian kaki Gunung Pangrango. Fasilitator
adalah orang yang memberikan bantuan dalam memperlancar proses komunikasi
sekelompok orang, sehingga mereka dapat memahami atau memecahkan masalah
bersama-sama. Peran fasilitator dalam membangun informasi lokal sangat penting
karena merupakan orang yang dapat menata situasi belajar bagi sekelompok orang
yaitu masyarakat lokal, sehingga tercipta pemahaman yang lebih baik dan agen perubahan
di tingkatan lokal setempat. Sehubungan dengan pelaksanaan konservasi
dengan kolaborasi bersama masyarakat, maka RMI-The Indonesian Institute for
Forest and Environment ingin melaksanakan kegiatan pelatihan fasilitator bagi
anak-anak muda lokal yang di dalamnya mengajak anak-anak muda untuk mengenal
kearifan lokal, sejarah maupun filosofi sebagai pendekatan untuk menuju
pengelolaan lingkungan berbasis kearifan lingkungan. Pelatihan ini juga
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan konservasi sumberdaya alam,
membangun informasi lokal, serta membentuk kelompok pecinta DAS. Tujuan: 1.
membentuk kelompok besar pecinta DAS di wilayah hulu Sungai Cisadane di bagian
kaki gunung Pangrango; 2. meningkatkan kemampuan
peserta dalam memfasilitasi; dan 3. untuk memberi
motivasi peserta agar dapat berperan aktif dalam kegiatan konservasi DAS di
daerahnya masing-masing. PesertaPeserta kegiatan ini
meliputi anak-anak muda lokal yang merupakan masyarakat dampingan RMI di
wilayah hulu DAS Cisadane di bagian kaki gunung Pangrango. Wilayah ini terdiri
dari Desa Wates Jaya, Desa Pasir Buncir dan Desa Srogol dan Kampung Cibandawa
(SMA Harapan Bangsa). Jumlah target peserta adalah 30 orang yang terdiri dari
laki-laki 20 orang dan perempuan 10 orang, dengan usia 15-30 tahun.
Kriteria Peserta Adapun peserta yang akan mengikuti
kegiatan ini terlebih dahulu menyepakati kriteria seperti di bawah ini:
1. bersedia mengikuti
kegiatan selama tiga kali sesi pelatihan;
2. memperoleh izin atau
dukungan dari pejabat lokal setempat seperti RT/RW;
3. mengisi formulir
peserta;
4. membuat biodata diri
(nama, alamat, TTL, Pendidikan terakhir, aktivitas kegiatan sehari-hari yang
dilakukan saat ini, dll); dan
5. membuat cerita
mengenai persoalan lingkungan di sekitar tempat tinggal.
Waktu dan Pelaksanaan Waktu pelaksanaan kegiatan terbagi
dalam tiga kali sesi pelatihan dalam waktu yang berbeda yaitu sesi pertama pada
tanggal 26-27 Maret 2011, 9-10 April 2011, dan 23-24 April 2011. Tempat
pelaksanaan kegiatan adalah di Kampung Pendidikan Lingkungan, Desa Cimande
hilir dan di Kelompok Tani Sangga Buana, Karang Tengah, Cilandak. Capaian
yang ingin diraih 1. terbangun pemahaman
anak-anak muda lokal dalam pelaksanaan konservasi secara efektif khususnya pada
wilayah DAS Cisadane; dan 2. tercipta sekelompok pemuda
yang dapat membangun informasi lokal dan menjelaskan implikasi yang lebih luas
mengenai pemeliharaan status dan sumber daya alam tertentu di lokasi sekitar
tempat tinggalnya; 3. dapat memulai melakukan kegiatan
konservasi secara efektif di lokasi sekitar tempat tinggal yang melibatkan
masyarakat di kampung-kampung tempat tinggalnya. Untuk Seri 1 pelatihn
ini akan diselenggarakan pada hari Jum,at, 25 Maret 2011- Minggu, 27 Maret
2011. Dengan rancangan kegiatan sebagai berikut : Hari 1 Tujuan
utama · Mengakrabkan para
peserta · Menggugah peserta
agar lebih menyadari akan adanya persoalan lingkungan di wilayah masing-masing.
· Meningkatkan semangat
aktivisme peserta untuk melakukan aksi
· Meningkatkan pemahaman akan
organisasi Catatan pra pelaksanaan : 1) Slogan Bung
Karno dijadikan spanduk !!! 2) Peserta diminta membawa con-block masing2 1 buah
dari sekretariat menuju fasilitas untuk game Rawa Beracun. 3) Kedisiplinan
selama kegiatan dijaga. Konsekuensi juga berlaku untuk fasilitator. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar