Minggu, 09 Juni 2013

fenomena "pembunuhan"

Pembunuhan , kejahatan yang menghilangkan nyawa orang lain yang sangat tidak bisankita maaf kan , karna kehilangan seseorang sangat berat rasanya terlebih dia di bunuh oleh orang lain.peritiwa pembunuhan sebenarnya sudah terjadi sejak zaman nabi adam , masih ingat dengan cerita putra nabi adam yang membunuh saudara kandungnya sendiri ???Yaaa..., qabil putra nabi adam yang membunuh habil. Kisah bermula ketika Nabi Adam dan Hawa dikaruniai empat orang anak. Pertama kali, Hawa melahirkan anak kembar, yakni Qabil dan seorang anak perempuan. Lalu, tak lama kemudian sang ibunda umat manusia melahirkan kembali dua anak kembar, yakni Habil dan seorang anak perempuan. Keluarga Adam pun hidup bahagia. Anak-anak tumbuh dengan sehat hingga dewasa.lalu turun perintah Allah kepada Adam untuk menikahkan putra-putrinya. Allah memerintahkan agar Adam menikahkan setiap putranya pada selain kembaran mereka. Artinya, Qabil menikah dengan kembaran Habil dan Habil menikah dengan kembaran Qabil. Namun karna tidak terima dengan keputusan tersebut ,qabil yang berpendapat bahwa kembarannya lebih cantik dari pada kembaran habil yang akan di nikahkan dengan dia ,qabil pun tak terima dengan semuanya sampai pada akhirnya dia kesal marah dan terjadilah awal mula pembunuhan manusia. Itulah sepenggal kisah tentang awal mula kisah pembunahan yang terjadi sejak zaman nabi pertama. Sering kali kita membaca berita di koran harian , melihat dari tayangan berita televisi , dan dari media mana saja , setiap hari pasti ada saja kasus atau peristiwa pembunuhan.entah seperti apa moral manusia yang dengan mudah menghabiskan nyawa saudara nya sendiri.banyak motif atau alasan orang tersebut melakukan pembunuhan ada yang karna sakit hati ,masalah pribadi ,masalah keluarga , cemburu , hutang yang tidak di bayar , ada juga yang beralasan sebagai syarat untuk mendapatkan ilmu hitam. Fenomena pembunuhan,sering sekali kita jumpai dari yang biasa sampai yang sangat keji sekali ,misal contoh banyak sekali remaja putri atau para wanita yang menjadi korban pembunuhan terlebih korban perkosaan lalu di bunuh banyak sekali kejadian seperti itu,bahkan ada kasus penculikan, pembunuhan, perampokan, dan pemerkosaan, baru baru ini di sumatra barat Sumatera Barat, mengungkap fakta baru terkait kasus penculikan, pembunuhan, perampokan, dan pemerkosaan, yang dialami seorang santriwati asal Kabupaten Agam, Sumbar. Kapolres Bukittinggi, AKBP Eko Nugrohadi, mengatakan, pelaku, Wid, warga Jorong Dalam Koto, Kenagarian Pakan Sianyan, Kabupaten Agam, Sumbar, ternyata sebelumnya sudah berhubungan dengan korban, RN (16), melalui situs jejaring sosial Facebook. Namun, di Facebook, Wid menyamar sebagai perempuan bernama Rani. “Mereka suka Facebook-an. Tersangka menyamar sebagai wanita bernama Rani. Di Facebook, teman-teman Rani mengatakan bahwa Rani sebenarnya laki-laki bernama Wid,” terang Eko. Pelaku yang juga sopir angkot itu pun mengajak RN untuk bertemu di Pasar Padang Luar pada 20 Maret 2013. Saat bertemu muka, RN kaget karena mendapati orang yang ditemuinya bukan perempuan. Untuk menenangkan RN, Wid berdalih bahwa Rani yang di Facebook tersebut adalah adiknya. Wid mengaku disuruh Rani menjemput korban untuk diantar ke rumah. Di angkot tersebut, RN diculik dan dibawa ke suatu tempat. Pelaku mengambil telefon genggam dan perhiasan yang dikenakan korban serta memerkosanya. Setelah itu, Wid membunuh dan mengubur korban di area persawahan. Jasad korban baru dievakuasi pada Senin, 29 April 2013 malam setelah terkubur selama 40 hari sejak dilaporkan hilang oleh keluarganya. Hingga pagi ini, jenazah korban masih disemayamkan di ruang jenazah RSUD Ahmad Mukhtar, Bukittinggi. Polisi akan melakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban. Wid masih diperiksa intensif di Mapolresta Bukittinggi untuk mengetahui apakah ada motif lain di balik kasus ini. Dia terancam dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup. Http://news.okezone.com/read/2013/05/01/340/800232/pemerkosa-pembunuh-santriwati- Itu lah sepenggal kisah pembunah yang sangat keji ,seorang santriwati yang tertipu oleh teman dari sosial media yang dia kenal , seorang supir angkot yang mengaku seorang perempuan bernama “rani” yang mengajak bertemu sang korban dan dengan akal bulusnya hingga koban percaya dengan alasan yang di berukan sang pelaku .ini menjadi pe;ajaran bagi kita semua agar berhati-hati ketika kenal dengan orang lain , terlebih dari sosial media yang kita tidak tau siapa sebenarnya meteka. Entah mengapa para pelaku tidak takut dengan dosa dan hukum yang akan di dapatkan nanti ,di indonesia sudah ada undang undang ,hukum yang berlaku yang mengatur tentang hukuman yang akan di berikan nanti kepaada pelaku pembunuhan , juga di dalam al-quran banyak ayat yang menjelaskan tentang azab yang sangat pedih ganjaran pagi para pembunuh. Mungkin kasus pembunuhan di indonesai bisa berkurang ,jika ada hukum mati bagi pelaku pembunuhan.dengan begitu sedikit berfikir untuk para pelaku pemunuhan untuk melakukan perbuatan tersebut atau mungkin pihak yang berwajib mencari hukuman yang pas bagi mara pelaku pembunuhan agar mereka bisa berfikir untuk tidak melakukan kejahatan yang bisa menghilangkan nyawa seseorang. Sekian sebuah tulisan yang saya buat , terima kasih bagi anda anda semua yang membaca tulisan saya ini ,mohon maaf bila masih banyak sekali kekurangannya ,namun tetap berharap banyak manfaat yang penulis dan pembaca terima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar