Rabu, 30 Oktober 2013

WAWANCARA UKM (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI)

USAHA LAUNDRY KILOAN

Selasa tanggal  22 oktober 2013 saya mendatangi sebuah usaha rumahan ,sebuah usaha dalam bidang jasa , jasa biasa di cari bagi warga yang sibuk bekerja ,tidak sempat untuk mengerjakan nya sendiri,jasa untuk membersihkan atau mencuci pakaian kotor kita yaitu laundry.Usah laundry milik ibu sri yulianti yang beralamat di jl. Macan raya II no 52 rt 007 / 03 kel. Harapan jaya  kec.bekasi utara kota bekasi 17124
Pertama saya melakukan perkenalan terhadap pemilik dan minta izin agar bersedia untuk saya wawancara tentang usahanya.lalu saya mulai bertanya tentang awal atau berdirinya usaha loundrynya tersebut
Saya : bu kapan kira – kira usaha loundry ibu sri ini berdiri atau di mulai bu?
Ibu sri : saya memulai usaha ini kira – kira sudah 4 tahun yang lalu , kalau tidak salah pada tanggal 20 april 2009 saya memulai usaha ini.
Saya : apa ibu bekerja sama dengan teman atau sanak saudara ?
Ibu sri : tidak , saya memulai usaha ini sendiri hanya meminta bantuin suami saya dengan meminjamkan sebagian modal untung saya.


Saya : lalu apa ada kendala dalam menjalankan usaha ini bu ?
Bu sri : yahh .., kendala sudah pasti ada apalagi sekarang loundry kiloan sudah banyak yang membuka usaha seperti saya ini.
Saya : maaf buu , kalau boleh tau berapa yaah saat memulai usaha ini modal yang ibu butuhkan?
Ibu sri :  saya memulai usaha ini dengan mudal sekitar 3 – 4 jutaan .
Berikut rincian modal awal pembukaan usaha laundry (setelah ada beberapa barang yang saya cek di toko ) :

Perhitungan Modal Bisnis Laundry Kiloan

Modal Awal

 Jumlah
1 Mesin Cuci Front Loading,1 dryer gas besar(paket)
 Rp      12.000.000
2.Perabot(jika ada tambahan diluar paket)
 Rp        6.000.000
3. Renovasi tempat
 Rp        1.500.000
4. Publikasi
 Rp        1.000.000
5. Sewa tempat
 Rp      10.000.000
6. Working capital
 Rp        2.000.000
7. Tambah daya listrik
 Rp           600.000
8. Cadangan
 Rp           900.000


TOTAL Modal Awal
 Rp      30.500.000

Perhitungan Pengeluaran Bisnis Luandy Kiloan


No.

Uraian

Debet


1
Gas LPG
Rp 612.000

2
Bayar Rekening Listrik
Rp 390.534

3
Bayar Rekening Air
Rp 100.000

4
Kimia Laundry
Rp 417.000

5
Plastik dan Kresek
Rp 351.800

6
Gaji Karyawan
Rp 2.760.000

7
Uang Makan Karyawan
Rp 213.000

8
Pulsa
Rp 38.000

9
Uang keamanan dan kebersihan
Rp 30.000

10
ATK
Rp 32.000

11
Service Mesin dan Peralatan
Rp 100.000

12
Depresiasi Mesin dan Peralatan
Rp 150.000

13
Sewa tempat
Rp 800.000






Sub Total
Rp 5.994.334


Saya : lalu berapa bu penghasilan bersih dari usaha loundry ?

Bu sri : yahh.. , Perhitungan Keuntungan Bisnis Laundry Kiloan

Kita misalkan sehari Bisnis Laundry Kiloan kita mendapatkan order :
50KG/hari x 6.000/kg = 300.000/hari x 30 = 9.000.000/bulan.

Saya : Berarti keuntungan bersih yang bisa kita dapatkan dari bisnis laundry kiloan kurang lebih 3juta / bulannya?
Ibu sri :  iyah, itupun..  bisa lebih banyak jika kita mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan atau biaya-biaya yang bisa kita minimalkan. Jika dilihat dari data diatas, maka dalam waktu 10 Bulan saja kita sudah bisa balik modal.
Saya : lalu bagaimana proses transaksi  jasa loundry  nya bu ?
Ibu sri : yah , konsumen datang kasih kartu member jika tidak punya buat kartu member dengan foto copy ktp dan uang administrasi , timbang pakaian yang di loundry timbang lalu catat di nota atau faktur yang ada nama konsumen , no id  member, berat loundry an , tanggal kedatanga  , tanggal pengambilan , harga dan dp yang di kasih.
Saya : baiklah bu sri , cukup wawancara nya , terimakasih banyak telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini.
Ibu sri : iyah , dik sama sama.

Kesimpulan : usaha lundry bisa di lakukan oleh siapa saja , dari kalangan yang  mempunyi pendidikan yang luas samapai yang minim pendidikannya, tergantung usaha dan kerja keras si pengusaha tersebut dalam menjalankan usahnya dalam meraih kesuksesan.sistem laundry kiloan menggunakan sisten akuntan dimana konsumen dating ketempat londry menyerahkan pakaian kotor yang akan di cuci lalu karyawan laundry mencatat di faktur atau nota untuk di bawa konsumen sebagai tanda bukti.